Malang, FHUB – Menulis artikel ilmiah yang dapat diterima di jurnal bereputasi nasional maupun internasional sering menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi. Menjawab kebutuhan tersebut, pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Forum Komunikasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum (FORKOMMIH) Universitas Brawijaya bersama Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) sukses menggelar workshop “Penulisan Artikel Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 2 & Internasional Bereputasi.”
Acara yang bertempat di Auditorium Lantai 6, Gedung A Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini, menarik perhatian banyak mahasiswa Magister Ilmu Hukum yang tengah bergelut dengan tugas akhir mereka. Tidak hanya menawarkan pemahaman teknis, workshop ini juga menjadi ruang diskusi aktif antara peserta dan para ahli yang dihadirkan.
Workshop ini menghadirkan dua tokoh akademisi terkemuka, Kukuh Tejomurti, S.H., LL.M, Ketua Asosiasi Pengelola Jurnal Hukum Se-Indonesia periode 2024-2029, serta Dhiana Puspitawati, S.H., LL.M., Ph.D, dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Keduanya berbagi ilmu seputar strategi menulis artikel yang dapat diterima di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.
Dalam pemaparan materinya, Kukuh Tejomurti mengatakan bahwa kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan penyusunan struktur tulisan merupakan salah satu fondasi penting dalam penulisan artikel internasional.
“Menulis untuk jurnal internasional lebih dari sekedar menerjemahkan artikel. Kita perlu memahami bagaimana menyusun argumen secara jelas, terstruktur, dan sesuai standar akademik global,” kata Kukuh.
Lebih lanjut, Kukuh membagikan pengalaman pribadinya dalam mengirim artikel ke jurnal internasional.
“Sebelum submit, pastikan artikel sudah di-review oleh penutur asli atau editor yang memahami terminologi hukum internasional. Proof-reading adalah hal yang tidak bisa diabaikan jika ingin artikel diterima di jurnal bereputasi,” paparnya.
Tak kalah penting, Dhiana Puspitawati, S.H., LL.M., Ph.D, menekankan pentingnya kebaruan dan kontribusi ilmiah dalam setiap artikel yang ditulis.
“Setiap artikel ilmiah harus memiliki kebaruan yang jelas dan berkontribusi nyata bagi perkembangan ilmu hukum. Ini merupakan kunci penting untuk diterima di jurnal-jurnal bereputasi, terutama yang terakreditasi SINTA 2,” ujar Dhiana.
Menurutnya, penulis perlu memastikan artikel mereka tidak hanya relevan, tetapi juga memiliki bobot akademis yang kuat.
“Penggunaan referensi yang tepat, terutama dari jurnal bereputasi, akan meningkatkan kredibilitas artikel. Pastikan penulis memahami benar format dan gaya penulisan dari jurnal yang dituju,” tambah Dhiana.
Workshop ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya untuk terus meningkatkan kompetensi mahasiswanya dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas. Dengan harapan besar bahwa semakin banyak mahasiswa Indonesia yang mampu menembus jurnal bereputasi baik di tingkat nasional maupun internasional. (rma/Humas FH)