Dalam rangka menyemarakkan program kegiatan Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) yang ke-60 . Pagelaran budaya ini akan diisi dengan pertunjukan Wayang Kulit dengan Lakon “Semar Mbangun Jiwo” Bertempat di Halaman Parkir Depan Gedung A FH UB, Sabtu (5/08) pembukaan acara disambut langsung dengan meriah oleh Dekan Fakultas Hukum Bapak Dr. Rachmad Safa’at, S.H., M.Si.
Pagelaran Wayang Kulit dimulai pada pukul 19.00-23.00 wib. Dua dalang beda generasi yaitu Ki Eko Suseno, S.E. dan Ki Prof. Dr. Abdul Rachmad Budiono, S.H., M.H. Akan mengkisahkan perjalanan FH UB ke dalam bentuk pakeliran. Lakon bernama Semar Mbangun Jiwo lahir karena terinspirasi dalam filosofi perwayangan yang ingin dibangun Semar adalah jiwa para pemimpin dan kawula Kerajaan Amarta. Pemimpin bagi Semar terletak pada Jiwanya, dimana rakyat hidup dan ternaungi. Pemimpin yang memiliki jiwa melindungi, memberi kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Selanjutnya yang berperan sebagai sinden yaitu Triyanti, Lis Ning, Kolin Nirwa, Marissa, Linda Viska, dan Tatia Nirwa. Terakhir dilanjutkan dengan kedua pelawak sebagai bintang tamunya yaitu Tumpuk dan Cumplung.
Wayang Kulit Kolaborasi ini meskipun terinspirasi dari kisah modern, namun tidak meninggalkan pakem pathet enem, nyongo dan manyura yang ada pada sebuah pertunjukan wayang, sehingga tetap menarik untuk dinikmati oleh para penikmat wayang kulit. Pertunjukan pagelaran budaya ini dipersembahkan untuk umum dan tidak dipungut biaya.