Malang (4/12/17) – Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, Senin, untuk meresmikan “Jusuf Kalla Innovation and Entrepreneurship Center” Universitas Brawijaya (UB). Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin pada pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 menuju Lanud Abdurrachman Saleh, Malang. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir turut mendampingi Wapres dalam kunjungan tersebut. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud.
Peresmian Jusuf Kalla Innovation and Entreprenuership Centre merupakan puncak dari berbagai rangkaian kegitan yang dimulai kompetesi start-up dikalangan mahasiswa, workshop pengembangan start-up, dan akan berfungsi sebagai tempat co-working space, peer to peer learning and share ideas and peer support, dan JKIEC Start up accelerator program.
Kegiatan ini juga untuk menyadari bahwa perguruan tinggi merupakan salah salah satu pilar utama sumber inovasi baru bagi pengembangan teknologi dan pengembangan kewirausahaan masyarakat melalui upaya pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Seminar ini juga mencoba mendiskusikan antara peneliti UB dengan stakeholder lain untuk menemukan strategi yang tepat untuk mengakselerasi pengembangan inovasi teknologi yang berbasis kebutuhan pasar. Berdasarkan keterangan BUA Universitas Brawijaya, kegiatan tersebut dilandasi dengan kesadaran akan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pengembangan inovasi teknologi dan kewirausahaan.
Selain peresmian, Jusuf Kalla juga menyampaikan pidato kunci dalam “Seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Start-Up Bisnis” di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, serta meninjau “Pameran Inovasi Teknologi dan Start-Up Bisnis” yang diselenggarakan Badan Usaha Akademik Universitas Brawijaya (BUA UB). Hilirisasi merupakan salah satu ikhtiar dari Universitas Brawijaya bagaimana mengembangkan hasil-hasil riset yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau masyarakat.
Menurut Rektor Universitas Brawijaya Profesor Doktor Mohammad Bisri, penyematan nama Jusuf Kalla pada institusi tersebut merupakan penghormatan atas dukungan, kepedulian dan sumbangsih Wapres RI dalam mendorong mengembangkan inovasi dan kewirausahaan nasional, khususnya bagi mahasiswa perguruan tinggi.
Bisri menambahkan, hilirisasi teknologi dan start-up menjadi salah satu langkah UB untuk mengembangkan hasil-hasil riset universitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau masyarakat sehingga bernilai ekonomis dan memberikan masukan kepada pemangku kepentingan dalam memetakan kebijakan berkaitan dengan inovasi dan kewirausahaan.
Selain Jusuf Kalla, pembicara yang hadir adalah Prof. Dr. Moh Dimyati (Dirjen Pengembangan Riset Kemristek DIKTI), Adang Wijaya (CEO green Nitrogen) Salies Apriliyanto (CEO Marksiplus Indonesia Utama).
Diharapkan seminar ini, dapat memberikan wacana kebijakan dan best practice hilirisasi inovasi dan teknologi Perguruan tinggi. Selain itu, diharapkan pula lembaga ini menjadi kawah candra dimuka untuk menghasilkan entrepreneur yang kreatif dan inovatif dalam memberikan solusi tehadap permasalahan yang muncul di masyarakat. [Fhm/Humas]