Quantcast
Channel: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Viewing all 1337 articles
Browse latest View live

KULIAH TAMU FILSAFAT DAN TEORI HUKUM DALAM DISERTASI BAGI MAHASISWA PSDKU DIH UB JAKARTA ANGKATAN 2020

$
0
0

Terdapat 4 kunci dalam pengembanan hukum, yaitu praktik hukum, dogmatik hukum, teori hukum dan filsafat hukum.

Segala bentuk praktik hukum yang dilakukan oleh praktisi maupun teoretisi, harus disandarkan pada dogmatika hukum. Prinsip rasionalitas pada Dogmatika hukum bersandar pada teori hukum, dan teori hukum juga valid bila relevan dengan kajian filsafat hukum. Hal ini disampaikan oleh narasumber Lalu Hayyan Ul Haq PhD, Dosen Universitas Mataram dalam kegiatan Kuliah Tamu dengan tema “Teori dan Filsafat Hukum” bagi mahasiswa PSDKU DIH UB Kampus Jakarta. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 secara daring dan diikuti oleh 23 Mahasiswa PSDKU DIH UB Jakarta Angkatan 2020. Acara dibuka oleh KPS, Dr. Nurini Aprilianda dan dimoderatori oleh Dr. Lucky Endrawati.


Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2020/2021

PENGAJUAN KONVERSI NILAI PPM/PKL TAHAP I 2020

$
0
0

PENGAJUAN KONVERSI NILAI PPM/PKL TAHAP I

1. Pengajuan konversi Tahap I dibuka pada tanggal 27 Oktober 2020 hingga 6 November 2020 melalui link bit.ly/konversi-PKMPKL
2. Lakukan login pada google form dengan Akun Universitas Brawijaya
3. Pastikan telah memahami dan memenuhi syarat pengajuan sebelum mengisi Form
4. Pastikan semua data yang diisikan telah sesuai dan benar
5. Link Pengajuan Konversi ini tidak berlaku untuk kegiatan yang telah didampingi oleh Dosen Pembimbing (Magang Mandiri, Gagasan Tertulis, KKNT dsb)

Diskusi Rutin Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ‘Critical Legal Studies’– Seri 1

30 November 2020: “Efektifitas Penerapan Qanun Jinayat di Mahkamah Syariah Provinsi Aceh”

$
0
0

Departemen Hukum Islam Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Diskusi Departemen:
Efektifitas Penerapan Qanun Jinayat di Mahkamah Syariah Provinsi Aceh

📆 Senin, 30 November 2020
⏰ 09.00 WIB

Link Zoom:
bit.ly/diskusisepartemenHI2020

24 November 2020: “WORKSHOP: Sinau Bareng Menghadapi Ujian Kode Etik Notaris 2020”

$
0
0

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

WORKSHOP:
Sinau Bareng Menghadapi Ujian Kode Etik Notaris 2020

Program Studi Magister Kenotariatan bekerja sama dengan Ikatan Alumni Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

📆 Kamis, 26 November 2020
⏰ 09.00 WIB
📌 bit.ly/workshopUKEN

Biaya Pendaftaran:
Rp. 50.000,- (Alumni Brawijaya)
Rp. 100.000.- (Umum)

Klik di sini untuk melihat poster

27 November 2020: “Omnibus Law in Indonesia: A Comparative Study With Other Countries”

$
0
0

Constitutional Law Departement
Faculty of Law, Universitas Brawijaya

International Seminar
Omnibus Law in Indonesia: A Comparative Study With Other Countries

📆 Friday, 27 November 2020
⏰ 13.00 WIB

Registration:
bit.ly/seminterHTN2020

Klik di sini untuk melihat poster.

Fakta Unik Guru Besar FH Universitas Brawijaya, Tiga Bersaudara Bergelar Profesor

$
0
0

MALANG (tandaseru) – Universitas Brawijaya Malang, akan mengukuhkan gelar Profesor pada dua guru besarnya, secara daring, Rabu (25/11).

Dua guru besar tersebut adalah Dr. Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Dr. Moh Fadli, SH, MH, dosen Fakultas Hukum.

Ada fakta menarik pada diri salah satu calon Profesor tersebut. Yaitu Dr. Moh Fadli, SH, MH, yang terhitung sejak 1 April 2020 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor atau Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya Malang.

Pasalnya dia adalah salah satu dari tiga profesor bersaudara di Keluarga Tangsil Kulon, Bondowoso, yaitu Prof Dr H Moh. Erfan Soebahar M Ag (Semarang, 2005), Prof Dr H Abd. Halim Soebahar MA (Jember, 2009), dan Prof Dr Moh. Fadli Soebahar SH MH (Malang, 2020).

Prof Dr H Abd. Halim Soebahar MA, satu dari tiga bersaudara tersebut berharap, ia bersama dua saudaranya selalu bisa istiqamah mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan.

“Saya yang diberi kesempatan menyampaikan kesan dan pesan mewakili keluarga, hanya bisa menyampaikan kesan singkat tentang “impian ayah saya” yang ingin menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. Ikhtiar ayah saya luar biasa dalam mewujudkan impian tersebut. Ketika saya masih di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, saya memahami ayah saya menjalankan multi peran: sebagai seorang kiai, sebagai petani, sebagai pegawai dan sekaligus sebagai guru. Waktu-waktu harian ayah dihabiskan untuk itu. Setiap waktu salat ashar sampai shubuh selalu ngimami salat berjamaah, setiap bakda maghrib dan bakda shubuh selalu aktif membimbing pengajian kitab, setiap pagi menyempatkan ke sawah, lalu berangkat ke kantor melaksanakan tugas sebagai pegawai. Sepulang dari kantor langsung ngajar di madrasah ibtidaiyah sampai sore.” ujarnya saat tasyakuran keluarga, yang digelar secara terbatas beberapa waktu lalu dikediamannya, seperti dilansir dari tulisannya.

Abd Halim menambahkan, sejak tahun 1942 ayahnya merintis madrasah diniyah. Sebagai kepala dan sekaligus gurunya, ayahnya tidak menerima gaji, justru ayahnya yang menggaji para guru yang membantunya. Gaji para guru diambilkan dari hasil pertanian di sawah, sehingga hasil pertanian sebagian besar memang diperuntukkan untuk pengembangan pendidikan yang berbasis pesantren. Namun demikian, ketersediaan sumberdaya manusia di Tangsil Kulon sangat terbatas.

“Sampai tahun 1976 belum ada seorangpun yang sarjana di Desa Tangsil Kulon, sedang kakak saya (Moh. Erfan Soebahar) sudah kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kala itu se-Kecamatan Tenggarang hanya ada seorang yang bergelar sarjana muda (bachelor of arts/BA) yang bermukim di Tenggarang, ayah kemudian bersahabat. Akhirnya saling bersilaturahmi dan berkunjung. Ayah bermaksud berguru agar pendidikan anak-anak lancar. Kemudian ayah menjalin silaturahmi yang lebih luas, dengan para tokoh/sarjana yang ada di Kota/Kabupaten Bondowoso, sehingga membulatkan tekad ayah untuk kelanjutan pendidikan anak-anaknya setinggi mungkin. Tentu ini memberi pelajaran berharga bagi kita, seorang ayah yang hanya tamatan klas IV, ingin pendidikan anak-anaknya setinggi mungkin, tidak tahu bagaimana caranya, akhir mencari tahu cara dengan banyak silaturahmi, bertanya dan akhirnya ayah-ibu berikhtiar lahir batin.” paparnya.

Sosok ayah dari tiga profesor bersaudara itu, pendidikannya hanyalah sampai kelas IV di Madrasah Diniyah Sukorejo, kelas tertinggi ketika itu (tahun 1941). Namun demikian sosoknya dikenal sebagai tokoh yang ahli fikih, ahli baca Alquran.

Karena intensnya silaturahmi dengan para tokoh akhirnya diminta menjadi Hakim Anggota di Pengadilan Agama Bondowoso, dan setiap Jum’at diberi kepercayaan membina Pengajian Kitab Ihya’ Ulumuddin yang diikuti para hakim dan karyawan Pengadilan Agama Bondowoso.

“Saya akhirnya sering diajak menyertai ayah silaturahmi dan diskusi dengan teman-teman ayah yang sarjana, sehingga kami berdua memperoleh banyak masukan dan pencerahan. Komitmen ayah untuk kelanjutan pendidikan anak-anaknya semakin kuat. Ikhtiar lahir batin terus dilakukan oleh ayah ibu secara istiqamah.” ujarnya.

Oleh karena itu, kisah sukses mencapai jabatan guru besar, mengingatkan Abd Halim Soebahar pada impian ayah, almarhum KH. Moehammad Soebahar (KH. Bahrul Ulum) sesaat menjelang ia menamatkan S-1 di IAIN Jember. Ayah secara spontan menyatakan: “andaikata saya kaya, anak-anak saya kuliahkan sampai mencapai gelar profesor”.

“Ungkapan ini secara ilmiah tidak sepenuhnya benar, karena profesor bukan gelar, melainkan jabatan. Selain itu, profesor juga bukan jenjang pendidikan, melainkan jenjang kepangkatan, sehingga ungkapan ayah saya maknai sebagai impian dan cita-cita yang sangat tinggi akan kelangsungan generasinya. Saya sendiri menyadari bahwa jabatan profesor atau guru besar adalah semata-mata karunia dari Allah SWT yang dapat melahirkan kebahagiaan tersendiri bagi pecinta ilmu dan pengabdi ilmu untuk kemaslahatan.” tuturnya.

Dengan semua yang dicapai oleh tiga bersaudara itu, Abd Halim mengungkapkan rasa syukurnya, apa yang dulu menjadi impian ayahnya, dan diikhtiarkan oleh kedua orang tuanya secara perlahan dikabulkan Allah SWT. Prof Dr H Moh. Erfan Soebahar M Ag telah dikokohkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hadits di IAIN Walisongo Semarang (2005), Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA telah dikokohkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam di IAIN Jember (2009), dan Prof Dr M. Fadli Soebahar SH MH. dikokohkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya Malang (2020).

“Kami enam bersaudara yang tumbuh sampai dewasa, dari pernikahan KH. Moh. Soebahar dan Nyai Hj. Sri Indiah (Hj. Siti Badriyah). Tiga saudara lainnya adalah Hj. Muhashanah, Siti Halimah (alm) dan Dr KH Zarkasyi Soebahar M PdI.” ujarnya.

Ungkapan kisah singkat, akan selalu dianggap penting oleh keluarga Soebahar, jika mungkin bisa dijadikan ‘ibrah, pelajaran berharga bagi kita, bahwa peran orang tua sangat penting dalam kehidupan kita, ikhtiar orang tua sangat menentukan bagi kebahagiaan kita.

“Mudah-mudahan kita yang masih hidup ini bisa terus berkhidmah untuk kemaslahatan, sehingga kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita, meskipun mereka telah tiada.” pungkasnya.

Sumber : https://tandaseru.id/fakta-unik-guru-besar-fh-universitas-brawijaya-tiga-bersaudara-bergelar-profesor/


Pengukuhan Prof. Dr. Moh. Fadli, S.H., M. Hum sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

$
0
0

Seluruh Civitas Akademika Fakultas Hukum Universitas Brawijaya mengucapkan

Selamat dan Sukses kepada :

Prof. Dr. Moh. Fadli, S.H., M.Hum.

Atas pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Malang, 25 November 2020

Tuesday, 8 December 2020: “Joint-Class on Federalism and National Legal System”

$
0
0

Faculty of Law Universitas Brawijaya Indonesia & Faculty of Law Universiti Kebangsaan Malaysia

Joint-Class on Federalism and National Legal System

📆 Tuesday, 8 December 2020
⏰ 16.30 to 18.30 Malaysia Time // 15.30 to 17.30 Indonesia Time
📌 Live on Youtube & Zoom Meeting

Registration Link:
bit.ly/JointClass2

Zoom Link:
bit.ly/zoomjointclass2

Youtube Link:
bit.ly/ytjointclass2

Facility: E-certificate

FREE REGISTRATION

Klik di sini untuk melihat poster.

TATA CARA PENGAMBILAN IJAZAH DI FAKULTAS HUKUM

$
0
0

Jadwal Pengambilan Ijazah:

Pukul 08.00 – 09.00 = 10 Orang Mahasiswa

Pukul 09.00 – 10.00 = 10 Orang Mahasiswa

Pukul 10.00 – 11.00 = 10 Orang Mahasiswa

Pukul 11.00 – 12.00 = 10 Orang Mahasiswa

Pukul 13.00 – 14.00 =  10 Orang Mahasiswa

Pukul 14.00 – 15.00 = 10 Orang Mahasiswa

 

Syarat Pengambilan Ijazah:

  1. Membawa test Rapid
  2. Jika dikuasakan membawa surat kuasa bermaterai 6.000 serta identitas penerima kuasa dan pemberi kuasa.
  3. Hari kerja Senin s/d Jumat (Pukul 08.00 – 14.00 WIB)

Pelaksanaan Perkuliahan Semester Genap TA. 2020/2021

Kamis, 10 Desember 2020: “Diskusi Publik dan Launching Pedoman Pencegahan Praktik Penyiksaan Oleh Aparat Negara”

$
0
0

IMPARSIAL dan Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Diskusi Publik dan Launching Pedoman Pencegahan Praktik Penyiksaan Oleh Aparat Negara

📆 Kamis, 10 Desember 2020
⏰ 13.30 WIB
📌 Zoom Meeting & Live Youtube FHUB Official

Link Zoom : bit.ly/HTN-Launching-Pedoman

Klik di sini untuk melihat poster.

YUDISIUM DESEMBER 2020

Update NIK di SIAM bagi Seluruh Mahasiswa

$
0
0

Sehubungan dengan akan diberlakukannya Penomoran Ijazah Nasional (PIN), kepada mahasiswa diharap untuk melakukan update NIK (Nomor Induk Kependudukan) di SIAM masing-masing sesuai dengan yang tercantum pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)


Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Magister Ilmu Hukum Kelas Reguler II Blended E-Learning Gelombang II Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2020/2021

PENGUMUMAN YANG LULUS SELEKSI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM KELAS REGULER II BLENDED E-LEARNING FAKULTAS HUKUM UB SEMESTER GENAP (GELOMBANG I) TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Pendaftaran KKN Bangun Desa

Pendaftaran bagi dosen Fakultas Hukum UB yang bersedia mendaftar sebagai pembimbing PKM 2021.

$
0
0

Informasi Pendaftaran Workshop Dosen Pembimbing PKM 2021

Dalam rangka menyiapkan calon dosen pembimbing Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menuju PIMNAS tahun 2021, maka kami mohon kesediaan bapak/ibu pimpinan untuk:

  1. memberi tugas kepada dosen untuk mengikuti workshop dosen pembimbing PKM sejumlah yang terlampir dalam lampiran surat ini;
  2. semua dosen yang akan mengikuti workshop dimohon untuk mendaftar melalui https://s.id/DosenPKMUB2021 mulai hari Kamis, 31 Desember 2020 sampai dengan tanggal 5 Januari 2021 pukul 23.59.

Untuk informasi, pelaksanaan workshop akan dilaksanakan tanggal 6 dan 7 Januari 2021 secara daring. Adapun link zoom dan susunan acara akan dikirim menyusul.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, disampaikan terima kasih.

Sosisalisai Pedoman Pendidikan PSDKU FHUB 2020

$
0
0

Program Studi Di Luar Kampus Utama Doktor Ilmu Hukum Universitas Brawijaya (PSDKU DIH UB) Kampus Jakarta melaksanakan sosialisasi Perdek Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Di Luar Kampus Utama Di Jakarta pada hari Sabtu, 09 Januari 2021 yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa PSDKU DIH UB Jakarta angkatan 2020.

Sosialisasi disampaikan oleh KPS, Dr. Nurini Aprilianda dilanjutkan diskusi interaktif dengan mahasiswa angkatan 2020 terkait pelaksanaan pendidikan DIH UB Kampus Jakarta.

File salinan perdek No. 12 Tahun 2020 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA DI JAKARTA dapat di akses disini

Viewing all 1337 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>